Laman

Minggu, 21 November 2010

MADU, ALAMI, MENYEHATKAN

Madu adalah pemanis yang pertama kali digunakan dalam peradaban manusia. Mitos kuno menyebutkan madu adalah embun yang telah dimurnikan dan datang dari langit ketika terjadi pelangi.
Empat ribu tahun yang lalu pada zaman babilonia, ketika terjadi pernikahan, mertua dari pengantin pria selalu memberikan madu, khususnya madu anggur kepada menantunya. Pemberian ini dilakukan beberapa hari setelah pernikahan sampai usia pernikahan satu bulan. Pada masa itu perhitungan hari dilakukan berdasarkan peredaran bulan, sehingga masa pemberian madu tersebut dinamakan honey month. Sekarang istilah tersebut dikenal dengan nama honey moon (bulan madu) walaupun tradisi pemberian madu atau konsumsi madu bagi pengantin tidak ada.

PROSES PEMBUATAN MADU

Sebelum menjadi madu, ada 4 tahap yang harus dilalui. Pertama, pengumpulan nektar dari tanaman. Kedua, mengubah nektar menjadi gula invert proses ini terjadi pada saat bercampurnya nektar dengan saliva (air liur) lebah yang mengandung enzim-enzim hidrolase yang berfungsi memecahkan gula. Ketiga, mengurangi kadar air dari madu yang telah terbentuk. Keempat, proses pematangan madu dalam sarang lebah.

Nektar adalah senyawa komplek yang dihasilkan kelenjar necteriffier dalam bunga dan berbentuk larutan gula dengan konsentrasi yang bervariasi. Sukrosa, fruktosa dan glukosa adalah komponen utama nektar. Selain itu nektar juga mengandung zat lain dalam jumlah yang sedikit, diantaranya asam amino, resin, protein, garam, vitamin dan mineral.

Sungguh lebah telah menyajikannya kepada kita dengan tuntas dan sempurna.

PENYIMPANAN MADU

Madu harus disimpan ditempat kering (tidak lembap) dan tertutup agar tidak bereaksi dengan lingkungan sekitarnya. Madu bersifat higroskopis atau dapat menarik uap air. Madu yang sudah keluar dari sarang akan segera menarik uap air dari lingkungannya. Hal ini akan meningkatkan kadar air dari madu tersebut. Gula adalah pembawa dari sifat higroskopis ini. fruktosa lebih larut dalam air dibanding gula lainnya (glukosa, sukrosa). Madu yang mempunyai kadar air tinggai akan mengalami fermentasi sehingga keawetannya akan berkurang dan menghasilkan alkohol.

Suhu optimum penyimpanan madu adalah pada temperatur 11 derajat celcius.

Selain itu tempat penyimpanan madu harus terhindar dari sinar matahari secara langsung bahkan cahaya lainnya. Jika terkena paparan sinar matahari secara langsung maka zat antibakteri yang terkandung dalam madu akan segera rusak karena terjadinya proses oksidasi.

Hindari penyimpanan madu dengan menggunakan bahan yang terbuat dari logam. gunakan wadah yang terbuat dari kaca atau plastik yang dibuat untuk kemasan makana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar